PBSI membeberkan alasan penunjukan Herry Iman Pierngadi untuk menangani sektor ganda campuran ketimbang mengambil pelatih dari luar. Apa itu?
Herry diumumkan sebagai pelatih ganda campuran pada 1 September lalu. Namun tak dijelaskan secara gamblang apa yang menjadi pertimbangan dalam penunjukan tersebut.
Menanggapi hal ini, Ketua Harian PBSI Alex Tirta menyebut langkah ini diambil salah satunya demi meningkatkan motivasi ganda campuran agar mampu kembali berprestasi seperti dulu.
Baca juga: Herry IP Kini Jadi Pelatih Ganda Campuran |
Apalagi sektor ganda campuran belum kembali meraih gelar juara di ajang BWF World Tour sejak Hylo Open 2022. Situasi mereka pun diperburuk cabutnya pelatih Nova Widianto pada akhir tahun lalu.
“Ya, itulah, PBSI sekarang menarik Herry IP untuk menangani sektor ganda campuran karena coach Herry IP sudah senior dan banyak ilmu yang khusus untuk ganda. Jadi PBSI memilih Herry IP untuk menangani atau membenahi sektor ganda campuran,” kata Alex kepada detikSport melalui sambungan telepon, Minggu (17/9/2023).
“Diharapkan tentu kalau olahraga tidak bisa balik tangan, kita kasih sekarang, langsung berhasil, tapi paling tidak arah ke depan ini sudah kita siapkan, untuk bisa lebih baik dari yang sekarang,” ujarnya.
Baca juga: Klarifikasi Dokter PBSI soal Berat Badan Rehan Naufal |
Alex juga menjelaskan dibandingkan mencari pelatih dari luar, tentu akan banyak memakan waktu dalam proses adaptasi dan transisi pengenalan atlet. Sementara, Herry dinilai sudah kenyang pengalaman dan cukup mengenal atlet-atlet di Pelatnas, tidak hanya ganda putra.
“Yang penting memang Coach Herry IP sudah pengalaman di ganda. Kan mereka sudah kenal dengan karakter-karakter para pemain yang sudah ada di Pelatnas. Jadi jauh lebih baik kalau kita menggunakan pelatih yang ada di dalam (Pelatnas) saja, mengingat pengalamannya cukup, dan lebih penting Coach Herry IP ini mengenal para atlet dan karakternya. Jadi lebih mudah dan lebih cepat untuk transisi,” Alex mengungkapkan.
Mengenai karakter ganda campuran dan ganda putra yang berbeda, Alex juga menilai tak akan jadi masalah untuk seorang Herry IP.
Baca juga: Kevin Sanjaya Duet dengan Rinov Rivaldy di Denmark Open 2023 |
“Coach Herry IP sudah mengenal para atlet yang ada di Pelatnas, sehingga dengan mengenal karakter lebih mudah untuk masuk dibandingkan pelatih baru, siapapun masuk pelatnas, yang tidak tahu menahu. Saya kira tiga bulan mereka harus transisi dulu ya,” tuturnya.
“Kalau Coach Herry IP kan sudah kenal, lebih mudah, karena setiap hari ketemu, makan berbarengan, kadang bisa ngobrol, kadang PBSI ada acara bisa bergabung, jadi lebih mudah, antara sektor pelatih satu dengan sektor pelatih lain kan punya hubungan yang erat, jadi langsung transisinya cepat.”
Alex pun berharap perubahan komposisi pelatih di sektor ganda campuran dapat memberi efek positif yang besar bagi kejayaan bulutangkis, khususnya ganda campuran.
Baca juga: Gregoria Lawan Cedera demi Upaya Unjuk Gigi di Asian Games 2023 |
“Target kami untuk Coach Herry meningkatkan performa untuk atlet ganda campuran, itu targetnya. Jadi untuk sampai Olimpiade atau seterusnya target itulah yang kita kasihkan kepada beliau,” kata Alex.
“Tapi kembali, kita ini tidak seperti balik tangan untuk target seperti itu, tetapi paling tidak satu saja dengan adanya Herry IP, suasana di sektor ganda campuran lebih bersemangat. Itu penting dulu satu ya. Artinya membangun kepercayaan diri,” ujarnya.
“Lalu kedua, konsep-konsep pengalaman yang ada di Koh Herry IP, itu mulai ada di ganda campuran. Jadi tentunya yang lama dan yang baru dibuat lagi satu yang mana yang terbaik. Jadi kita berharap saja, ya secepat-cepatnya dari sektor ganda campuran bisa meningkat,” dia mengharapkan.
(mcy/adp)