Harga V-Bucks Fortnite – Fortnite menjadi salah satu game yang kemungkinan alami hal tersebut. Telah menjadi salah satu game battle royale terpopuler selama 6 tahun lebih, Fortnite telah lakukan banyak kolaborasi besar untuk menjaga game terus menjadi pembicaraan publik.
Baru-baru ini dikabarkan kalau harga V-Bucks di Fortnite akan dinaikkan oleh Epic Games. Benarkah itu?
Harga V-Bucks di Fortnite akan Naik
Dengan banyaknya kolaborasi dan update berkala yang game dapatkan, mungkin bukan menjadi kejutan lagi apabila Fortnite harus naikan harga microtransaction mereka untuk tetap menghasilkan profit perusahaan. Terhitung kemarin, harga dari V-bucks, mata uang dari game untuk membeli konten skin atau battlepass telah dinaikkan.
Kenaikan harga ini akan pengaruhi Amerika Serikat, Republik Ceko, Denmark, Jepang, dan deretan negara Eropa lainnya. Dilansir dari website resminya, berikut ini harga baru dari V-Bucks:
- 1,000 V-Bucks untuk $8.99 (Sebelumnya $7.99)
- 2,800 V-Bucks untuk $22.99 (Sebelumnya $19.99)
- 5,000 V-bucks untuk $36.99 (Sebelumnya $31.99)
- 13,500 V-bucks untuk $89.99 (Sebelumnya $79.99)
Kenaikan harga memang tidak begitu besar, namun tetap pengaruhi pengeluaran pemain khususnya mereka yang begitu hardcore akan game tersebut.
Setelah Bertahun-Tahun Bakar Uang
Epic Games bisa dibilang telah bakar uang untuk menarik perhatian gamer selama beberapa tahun terakhir. Tak hanya lewat Fortnite, mereka juga telah lakukan beberapa keputusan yang ternilai begitu baik kepada gamer hingga publisher serta developer.
Mulai dari game gratisan di Epic Games Store, tarif distribusi game yang jauh begitu murah ketimbang Steam, dan juga besaran loyalti yang begitu murah dan ramah kepada developer pada Unreal Engine ketimbang engine lainnya yang ada di pasaran, Epic Games mencoba sebisa mungkin untuk berikan gambaran positif.
Namun tentu hal tersebut tak dapat terus-terusan dilakukan dan ini terbukti pada email internal dari CEO Epic Games, Tim Sweeney. Dilansir dari jurnalis Jason Schreir, Sweeney akui bahwa perusahaan telah “habiskan lebih banyak uang ketimbang pendapatannya,”.
Email tersebut juga menyebutkan bahwa “salah satu area dalam bisnis Epic yang tidak hasilkan profit besar ialah Fornite Creator Program”. Program tersebut ialah mode di mana pemain bisa menciptakan game mode dan karya sendiri dari dalam Fortnite, kurang lebih seperti apa yang dilakukan oleh Roblox.
Baca pula informasi Gamebrott lainnya tentang Epic Games beserta dengan kabar-kabar menarik lainnya seputar dunia video game dari saya, Muhammad Maulana. For further information and other inquiries..