Pencapaian mengagumkan dibuat Arsyad Al Banjari di ajang Special Olympics Summer Games 2023. Dia baru saja meraih medali emas. Top!
Pada ajang yang dihelat di Berlin, Arsyad meraih dua medali di cabor renang, yakni emas di nomor 100 meter gaya kupu-kupu Level B dengan catatan waktu 1 menit 23,28 detik dan medali perunggu di gaya dada 100 meter Level A dengan catatan waktu 01 menit 23,45 detik.
Keberhasilannya meraih prestasi di ajang dunia ini berkat motivasi yang kuat dari dalam dirinya untuk membanggakan kedua orang tuanya. Selain itu, Arsyad juga berterima kasih kepada Menpora Dito Ariotedjo yang memberikan kepercayaan untuknya membela Indonesia di ajang tersebut.
“Alhamdulillah sangat bahagia sekali dan ini merupakan pertama kalinya saya tampil bertanding di tingkat dunia. Terima kasih Pak Menpora Dito atas kepercayaan yang diberikan kepada saya,” ucap Arsyad dalam rilis kepada detikSport.
“Motivasi saya untuk dapat berprestasi di sini yang pertama adalah orang tua. Saya ingin membanggakan orang tua. Saya aslinya dari orang yang nggak punya. Bapak saya tukang pungut sampah di komplek-komplek orang,” Arsyad menambahkan.
Baca juga: Indonesia Ditawari Jadi Tuan Rumah Special Olympic Summer Games 2027 |
Menjadi juara di level dunia bukanlah sesuatu yang mudah diraih, terlebih ini adalah event dunia pertama Arsyad. Belum lagi, Arsyad harus menghadapi lawan dari berbagai negara yang punya kemampuan berbeda-beda.
“Pastinya seru karena kita tanding melawan negara lain. Tentu lawannya berat-berat, tapi Alhamdulillah di gaya kupu-kupu kita bisa tinggalin lawan 25 meter dengan selisih 18 detik , kalau di gaya dada saya cuma kalah 1,04 detik sama yang emas, saya mencatatkan waktu 1 menit 23,45 sedangkan yang meraih medali emas mencatatkan waktu 1 menit 22,41 detik,” papar atlet asal Kalimantan Selatan itu itu,
Arsyad pun menitipkan pesan kepada para atlat Indonesia agar tidak kenal lelah dalam berlatih dan berjuang untuk membela Merah Putih di ajang internasional.
“Berjuang dan terus berjuang untuk mencapai kesuksesan,” para Arsyad yang telah berlatih sejak kelas 5 SD itu.
Menpora Dito memang berkomitmen untuk mendorong semua potensi olahraga yang dimiliki Indonesia, termasuk penampilan mereka di ajang ini.
“Para atlet SOIna memiliki talenta khusus, semangat juang yang sangat tinggi, sehingga mereka bisa menjadi inspirasi masyarakat Indonesia termasuk diri saya sendiri. Kemampuan yang ada pada diri para atlet SOIna merupakan sebuah hal yang positif dan berguna bagi bangsa dan negara,” papar Dito.
“Melalui Kemenpora, ini komitmen kami sebagai pemerintah, sehingga ini akan terus kita kembangkan dan fokuskan. Intinya kita mendorong yang namanya kesetaraan dan juga inklusivitas dalam pengelolaan ekosistem olahraga di Indonesia ini.”
Baca juga: 41 Atlet Indonesia Siap Ikuti Special Olympics World Games di Los Angeles |