Anthony Sinisuka Ginting tak mau panik dengan performanya jelang Olimpiade 2024. Dia ingin fokus total memperbaikinya.

Sebagaimana diketahui, Anthony menjadi salah satu atlet tunggal putra yang diproyeksikan lolos ke Paris musim panas nanti. Selain dia, ada Jonatan Christie.

Sayangnya, menjelang penutupan poin kualifikasi Olimpiade 28 April, hasil yang didapatkan belum sesuai ekspektasi.

Baik Jonatan maupun Anthony tak mendapatkan hasil yang bagus di dua turnamen besar seperti super 1000 Malaysia Open dan super 750 India Open.

Hasil terbaik adalah saat Anthony jadi perempatfinalis, sementara Jonatan lebih sering kandas di babak awal termasuk di Indonesia Masters 2024.

Anthony jadi satu-satunya wakil tunggal putra yang lolos ke babak kedua. Lalu ada Chico Aura Dwi Wardoyo yang melawan Anders Antonsen untuk berebut tiket 16 besar.

Anthony menyadari jika performanya memang belum memuaskan. Tapi dia enggan khawatir dan memilih fokus untuk memperbaiki.

“Beberapa turnamen belakangan belum ada hasil yang menggembirakan khusus buat saya pribadi tapi itu enggak mau jadi patokan atau panik juga,” kata Anthony.

“Memang fokus saya dan pelatih terus memperbaiki performa dari setiap turnamen, karena memang kuncinya di turnamen. Apa yang sudah kami latih dan siapkan di Jakarta. Pasti nanti ujian di pertandingan. Jadi, nanti pasti ada evaluasinya. Kalau saya pribadi fokus ke sana,” paparnya.

“Jadi seperti Malaysia dan India kemarin ada evaluasi dan apa yang harus diperbaiki dari dua ajang itu pasti beda. Semoga dengan waktu mepet seperti pulang dari India ke Indonesia perlu diperbaiki lagi. Pasti setelah Indonesia Masters juga ada evaluasi lagi. Itu yang mau saya tanamkan dalam pikiran saya.”

Meski sadar Badminton Lover di Indonesia kecewa melihat performanya dan juga Jonatan, Antony menegaskan kalau dia selalu berusaha memberikan yang terbaik.

“Siapa sih atlet yang enggak mau juara, tapi kami pasti berusaha mencoba yang terbaik. Memang tujuan utama dan target besarnya nanti di Olimpiade. Jadi selain kejar poin, tapi yang paling penting memperbaiki evaluasi setiap turnamen dan nanti goalnya di Olimpiade,” kata Anthony.